Pasuruan. CBN-Indonesia.com – Derasnya intensitas hujan, membuat air laut di Kota Pasuruan merendam beberapa titik perkampungan penduduk.
Pasalnya, hal ini di perparah dengan buruknya saluran drainase. Turunnya Hujan mulai Senin (29/11) pukul 23.00 WIB sampai Selasa (30/11) pukul 03.00 WIB dan sampai pukul 11.00 WIB masih meninggalkan sisa genangan yang tak kunjung surut.
Diketahui, “Hujannya sangat deras tadi malam. Alhasil airnya sampai masuk ke permukiman penduduk di kota Pasuruan,” kata Novita, warga Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo. Selasa (30/11/2021).
Dari pantauan awak media, pada pagi tadi genangan air sudah setinggi 10 sampai 60 CM, tampak jelas terlihat pemukiman penduduk di Kelurahan Sekargadung Kecamatan Purworejo, Kelurahan Karanganyar, Kelurahan Kebonsari, Kelurahan Tambaan Kecamatan Panggungrejo terkepung air hujan dan pasang air laut.
Terpantau dengan jelas oleh awak media di lapangan, ruas jalan raya Jl. Halmahera dan Pasar Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, serta Kelurahan Tapa’an, Kecamatan Bugul Kidul juga terjadi genangan air.
Sampai pada pukul 11.00 WIB, titik genangan mulai berkurang, menyisahkan di Rusunawa Tambaan, Kecamatan Panggungrejo. Sekitar jalan dan permukiman di Jl. Halmahera, Kecamatan Gadingrejo serta di Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul.
“Di kawasan Rusunawa Tambaan, ketinggian 5 – 10 Cm di permukiman dan di jalan 15 – 60 CM, di Jl. Halmahera, kawasan permukiman air setinggi 20 – 60 CM. Pemicunya hujan deras dan air laut pasang,” jelas Kepala BPBD Kota Pasuruan, Samsul Hadi.
Catatan BPBD terhitung saat ini ada 420 KK yang masih terdampak genangan. Untuk upaya kedaruratan dengan membagikan konsumsi.
“Untuk upaya kedaruratan, kami membagikan konsumsi untuk masyatakat. Semua jajaran siap membantu masyarakat dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan,” tandasnya. (Helos/Red)