Miris.!! Lokasi Bencana Alam Gunung Semeru, Warga Luar Desa Berdatangan Hanya Untuk Berfoto-foto

Lumajang, CBN-Indonesia.com
Saat ini, jalan akses menuju Kampung Renteng di Desa Sumberorep kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Kini tampak dijaga berlapis oleh petugas hingga relawan.

Pasalnya, banyaknya warga dari luar desa hingga kota berdatangan yang tampak hanya bersuwa foto saja di tengah penderitaan warga yang rumahnya hancur akibat erupsi gunung Semeru.

Hal ini menyebabkan petugas dan relawan menghadang hingga mencegah warga yang datang, cuma hanya untuk menonton atau berfoto di kawasan bencana alam.

Dalam kesempatan wawancara bersama relawan dari Kabupaten Pasuruan Udik, “Kami di minta dan diperintah untuk menjaga akses jalan masuk ke lokasi bencana, agar warga yang tidak berkepentingan, untuk tidak mendekat. Apalagi saat ini mas, sungai yang menjadi aliran lahar dingin juga semakin deras. Kondisi Ini akan sangat berbahaya,” ujar salah seorang relawan, Udik, Senin, 13 Desember 2021.

Tambahnya, Kini mau tidak mau, akses masuk yang ditandai dengan adanya jembatan, di atas sungai kini sudah dipasang portal dari bambu carang. Relawan dengan dibantu oleh warga, menjaga akses tersebut secara beramai-ramai. Tegas Udik

Lanjut Kancil, sapaannya, “Ada juga sejumlah anggota kepolisian yang berjaga dan meminta warga untuk segera menjauh, jika tak memiliki kepentingan apapun.”

Kendati saat ini sudah diperketat, namun terlihat ada beberapa warga dari luar desa setempat yang ingin masuk ke lokasi meski cuma untuk berfoto.

Beberapa warga dari luar Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, memang tak berhenti berdatangan ke Kampung Renteng. Mereka mayoritas beralasan sama, yakni ingin tahu secara langsung kondisi permukiman yang tertimbun abu vulkanik Gunung Semeru.

“Saya hanya ingin tahu. Paling setelah foto-foto, langsung pulang. Apalagi semakin gelap cuacanya,” kata salah seorang yang enggan menyebutkan namanya.

Proses evakuasi di Kampung Renteng terus dilakukan dan diharapkan membuahkan hasil. Relawan khawatir, jika banyak warga yang melihat dari dekat, maka akan mengganggu proses evakuasi di desa yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru. (Imr/Red)