Polres Malang, Himbau Pada Masyarakat, Agar Berhati-hati Dengan Calo Pembuatan SIM Baru

MALANG. CBN-Indonesia.com – Satlantas Polres Malang, menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dengan adanya calo, yang menawarkan kelulusan dalam membuat surat ijin mengemudi (SIM).Jumat pagi (24/12/2021).

Kasatlantas Polres Malang, AKP Agung Fitriansyah melalui Baur Sim
Aiptu Umar Kiswoyo, saat memberi pengarahan kepada pemohon Sim di Satpas Singosari, Kabupaten Malang. “Bahwa, Masyarakat di harapkan berhati-hati dengan adanya calo Pembuatan SIM”. Dikutip dari halam resmi Lintasdaerahnews.com

Menambahkan, “jika ada calo atau oknum yang menawarkan jasa untuk mempermudah kelulusan pembuat SIM, dimohon agar tidak di indahkan, alias waspada.

“Karena pihak kepolisian sendiri tidak ada yang melakukan hal itu. Dalam pembuatan SIM, semua ada tahapan-tahapannya, baik tes tulis maupun praktek,” terangnya.

Jadi jangan sampai terprovokasi atau terpengaruh dengan adanya informasi hoaks tentang SIM di permuda bila menggunakan jasa calo.

Jangan tergoda ada calo yang menawarkan semisal bayar sekian dan tinggal foto, kemudian SIM langsung jadi, Tegasnya.

“Karena hal itu tidak benar, Karena petugas dalam pelayanan pembuatan SIM, tetap melakukan tahapan (tes) tersebut,” tambahnya.

Jangan terbuai akan hal yang instan. Karena bisa jadi yang akan di dapatkan adalah SIM palsu, dan setelah dicek ternyata tidak ada datanya di Satlantas Polres Malang.

“Dalam hal ini, masyarakat sendiri yang rugi apabila sampai tertipu, sudah keluar uang banyak, ternyata SIM palsu,” ungkapnya.

Lanjutnya, Seperti diketahui berdasarkan data, korban kecelakaan lalu lintas hampir 90% korbannya mereka yang tak memiliki SIM, dengan usia cukup produktif. 

“Maka dari itu, memiliki SIM itu sangat penting. Karena SIM menjadi syarat kelayakan seseorang dalam mengemudikan baik motor maupun mobil”, ucapnya.

Masyarakat harus percaya diri, jika kurang jelas atau kurang memahami bisa tanya sama petugas, untuk uji teori bisa di liat di youtube, dan uji praktek bisa latihan sebelum ujian itu bisa dilakukan setelah jam layanan.

“Ya ibarat orang kalau mau melakukan ujianlah, ya tak ada salahnya harus latihan atau belajar dulu. Hal ini jauh lebih berguna daripada melakukan cara-cara yang dianggap instan”, tandasnya.(Epy/Red).

Our Visitor

0 7 9 6 9 8
Users Today : 11
Views Today : 127
Total views : 278111
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *