Pemuda Suku Tengger, Berharap Pemkab Pasuruan Bisa Peduli Pada Sanggar Seniman

PASURUAN. CBN-Indonesia.com –
Sejumlah seniman yang tinggal di Dusun Leduk Desa Kayukebek Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, secara terus menerus kembangkan budaya Jawa, Khususnya dalam Budaya Suku Tengger. Sabtu (12/02/22) siang.

Mereka meminta dan berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Pasuruan, agar mau lebih memperdulikan nasib seniman.

Semangat dan tekat pemuda terus digencarkan, dengan adanya era globalisasi Tren Milenial, Mereka adalah sejumlah anak muda yang tetap semangat menjunjung tinggi nilai-nilai adat budaya Jawa Suku Tengger di Dusun Ledok Desa Kayukebek Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

Sanggar Seni Sekar Arum, yang di gawangi oleh Sofyan (37) dan Ica, Mereka telah berhasil menarik perhatian sejumlah pihak mulai dari anggota DPRD hingga masyarakat umum.

Diketahui, karena mereka sebagai generasi muda yang hidup di kawasan suku Tengger dan masih Exsis dalam menjaga budaya, dengan mengembangkan budaya tari-tarian jawa suku Tengger dan Musik Klasik atau Gending Jawa.

Pada dasarnya kita ketahui secara bersama-sama, bahwa budaya pop dari luar negeri terus mendominasi tren masa kini. Apa lagi dalam kondisi pandemi Covid-19, para milenial tersebut mampu mempertahankan dan terlepas dari budaya asli Jawa tulen.

Sanggar Seni Sekar Arum Yang ada di dusun Leduk Desa Kayukebek ini sering kali melakukan pementasan meski dengan beberapa alat sederhana. Karena sangat terbatas seperti seni pertunjukan yang lain.

Sofyan ketua “Sanggar Seni Sekar Arum”, tampak antusias ketika di wawancara soal budaya tari-tarian tradisional dan musik klasik Gending-geding jawa. Tekad mereka untuk mengembangkan budaya ini sebagai kesenian Indonesia begitu kuat.

Terlihat ketika teman-temannya terus menerus belajar dan memperkenalkan tarian-tarian.

Antusiasme Sofyan dan Ica Serta Kawan-kawan ini terus membakar optimisme dan serangkai anak muda agar terus peduli akan budaya lokal yang wajib dijaga, untuk terus mementaskan kesenian suku Tengger, hingga tingkat nasional juga ke mancanegara cita-cita kami. “Ungkapnya Sofyan kepada awak media”.

Disisi lain, Ica mengatakan, “Tidak mau kalah dengan gelombang budaya luar yang kini digemari anak muda di Indonesia dengan sangat mudah mengakses layanan internet, ujarnya.

Tambah Sofyan, “Kami berharap, khususnya pada pemerintah daerah Kabupaten Pasuruan, untuk lebih memperhatikan keberadaan seniman. Karena salah satu faktanya, yakni kami masih menggunakan dana pribadi untuk pelestarian budaya”, pungkasnya. (Yes/Red)

Our Visitor

0 8 1 7 1 1
Users Today : 29
Views Today : 291
Total views : 288645
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *