Truk Pembangunan Proyek di Sukorejo Kerap Kotori Jalan, Direktur LSM PMDM Peringatkan Pengembang Soal Ini

PASURUAN. CBN-INDONESIA – Dikhawatirkannya akan terjadi Laka Lantas, kegiatan kendaraan Proyek didepan Desa Suwayuwo Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan di Jalan SURABAYA-MALANG menjadikan jalan raya kotor akibat lumpur yang berceceran.

Menurut pantauan CBN-INDONESIA, setiap harinya truk berukuran besar pengangkut tanah berseliweran keluar masuk proyek. Tak jarang hal ini juga menjadi penyebab kepadatan kendaraan, hingga buat kotor jalan raya SURABAYA-MALANG.

Diketahui, Material tanah yang menempel pada ban truk menyebabkan jalan menjadi licin hingga berlumpur. Hal ini menyebabkan rawan kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut.

Menurut Bang Ujay Direktur LSM PMDM, Pihak pengembang harus bisa mencegah timbulnya lumpur agar jalanan tidak licin yang diakibatkan aktivitas pemerataan di proyek tersebut.

“Tolong kendalikan kendaraan, sebelum keluar masuk proyek harus dicuci dulu bannya, harus bersih. Tidak boleh baknya (truk) terbuka, harus tertutup begitu protapnya, harus seperti itu,” ujarnya saat ditemui,” Selasa (28/01/2025).

Menurutnya, mencuci ban sebelum truk keluar dari lokasi proyek harus dilakukan untuk mencegah tanah terbawa dan mengotori jalan.

Namun kenyataan di lapangan, Jalan Raya Surabaya-malang kotor oleh tanah dari truk pengangkut.”ujarnya.

Lanjut Direktur LSM PMDM Bang Ujay, “Saya coba konfirmasi ke pak camat Sukorejo, namun beliau masih dalam menunaikan ibadah umroh sehingga saya hanya bisa Bay Telepon saja. Pak camat menyampaikan ke saya, dari pihak muspika sudah berusaha menyampaikan ke pihak PT, tapi yg saya lihat tadi pas lewat masih banyak tanah yg berserakan. Tutupnya.

Penulis : Yes
Penerbit : Redaksi CBN-INDONESIA

Our Visitor

0 8 9 8 5 1
Users Today : 144
Views Today : 518
Total views : 318690
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *