Andri Wahyudi Wakil Ketua DPRD Pasuruan. Siswa-siswi yang Coret coret Tugu Tosari Harus di bina

Pasuruan_CBN-Jatimnews.com
Beredarnya kabar di media sosial Facebook (FB) bahwa ada beberapa siswa-siswi Corat-coret, yang sampai saat ini belum di ketahui asal muasalnya, karena belum ada keterangan secara resmi.

Kejadian Corat-coret tembok tugu tersebut sudah sangat mencoreng dunia pendidikan, bahwa lemahnya akhlak dan norma-norma dengan merusak fasilitas umum yang ada di Kecamatan Tosari.

Diketahui, sekumpulan Pemuda pemudi tersebut sedang merayakan kelulusan dengan mencorat coret seragam, hingga bangunan tugu selamat datang Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan.

Hal ini patut di sayangkan, mengingat tugu selamat datang tersebut, sebagai pintu masuk wisata alam mancanegara Gunung Bromo, mengingat yang menjadi salah satu “Ikon” wisata di Kabupaten Pasuruan.

Padahal, dunia pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan saat ini. Dengan adanya pendidikan kita akan merasakan berbagai manfaatnya.

Salah satu manfaat dari pendidikan yaitu menyelaraskan kehidupan, memberikan informasi dan pemahaman, menciptakan generasi penerus bangsa, mencegah terbentuknya generasi-generasi yang “bodoh”, mencegah terjadinya tindak kejahatan, mengajarkan fungsi sosial dalam masyarakat, meningkatkan produktivitas, membentuk karakter bangsa, memperbaiki cara berpikir individu, serta meningkatkan taraf hidup manusia.

Dengan adanya kejadian ini turut mengudang teguran dari Wakil ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Fraksi PDIP dan selaku ketua DPC PDI perjuangan, Andre Wahyudi (AW). Ia menjelaskan saat di konfirmasi media CBN-Jatimnews.com. “Mereka para pelaku dan juga sebagai adik-adik kita itu, harus di bina di masing-masing sekolahanya, agar lebih beradap dalam bertindak dan bersikap di lingkungannya,” Kata AW

Memang, Ber’ekspresi adalah salah satu bentuk wujud syukur, tetapi tidak juga harus hura hura.! apalagi sampai mencorat coret Fasum (Fasilitas umum).

Mirisnya lagi, mereka kebanyakan tanpa menggunakan masker saat berkerumun.

“Yang saya takutkan lagi, jangan sampai ada klaster baru di lulusan sekolah,” Harapnya.

Pendidikan character (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral, dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus, guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.

Andri Wahyudi menambahkan, Selain itu, bahwa pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak, sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik kedepannya.

Seharusnya, selain pendidikan akademiknya yang bagus juga diikuti dengan pendidikan karakternya yang bagus pula,” Tutupnya

Jurnalis : Yudha

Our Visitor

0 8 1 7 1 4
Users Today : 32
Views Today : 320
Total views : 288674
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *