PASURUAN. CBN-INDONESIA –
Sebanyak 5000 (lima ribu) bibit tanaman jenis kayu keras dan cemara gunung ditanam dikawasan lereng gunung Arjuna. Lokasi tanam dibagi dua wilayah yakni Desa Jatiarjo dan kelurahan Ledug kecamatan Prigen. Tak hanya itu, 300 rorak juga dibuat sebagai penahan air agar tidak terjadi bencana tanah longsor pada saat musim hujan. Sedangkan 2 (dua) unit sumur resapan digali sebagai resapan air hujan.
Hal ini diungkapkan kepala pabrik Aqua Danone Pasuruan, M. Fahroni yang ditemui saat acara penutupan konservasi tahun 2024, di kafe Alas Pinggang, Prigen Selasa ( 21-1-2024). Fahroni menyebut konservasi ini berbasis pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan kelompok tani kopi Sekar Arabica dan kelompok masyarakat peduli Api kelurahan Ledug kecamatan Prigen.
“Kita libatkan masyarakat karena selama ini kita tahu bahwa saat terjadi bencana alam, masyarakat ini tanpa ada komando langsung turun ke lokasi” tutur Fahroni.
Tak sampai disitu, sebagai salah satu perusahaan perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), disadari jika kelestarian sumber daya air bagi daerah aliran sungai menjadi hal penting. Tentunya Aqua sanhat peduli dengan lingkungan sehingga berkomitmen selalu menjaga sumber alam yakni air agar dapat meresap lebih banyak sehingga ketersediaan air alam lebih banyak.
“Kita komitmen untuk dapat metespakan air sebanyak-banyaknya bahkan lebih banyak dari air yang kita gunakan untuk produksi yang sering kita sebut Positive Water Impact dimana” tegas Fahroni.
Demi mendukung masyarakat dalam menjaga lingkungan serta kelestarian alam dikawasan gunung Arjuna, dalam acara tersebut, Aqua Danone Pasuruan menyerahkan sejumlah perangkat pendukung seperti alat Komunika (HT) termasuk tas untuk keperluan menyimpan perbekalan pada saat masyrakat melakukan penanganan bencana maupun pengolahan lingkungan.
“Melalui program ini kami berharap bisa tercapai tujuan corporate yang peduli terhadap Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) yang berkelanjutan dan bisa diikuti oleh yang lainya” tandas Fatoni.
Sementara Suprapto (49), warga kelurahan Ledug yanh juga petani dan pegiat lingkungan sangat mendukung program dan pendampingan Aqua Danone selama ini. Petani merasa terbantu terlebih dalam kesempatan penutupan konservasi kali ini, Aqua menyerahkan pengelolaan pendopo Alas Pinggan dan Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup (PJLH).
“Sebagai petani yang terlibat langsung dalam konservasi Aqua, sangat mendukung begitu pula dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) atas perhatian san pendampingan dari Aqua selama ini. Seharusnya perusahaan-perusahaan lebih peduli dengan keberadaan kami sewaktu-waktu menjadi garda terdepan dalam menangani bencana alam seperti kebakaran hutan digunung Arjuna” tutur Suprapto.
Acara penutupan konservasi 2024 PT. Aqua Danone Pasuruan, selain dihadiri management perusahaan aqua, hadir pula dinas terkait (DLH) kabupaten Pasuruan, camat Prigen, pihak pemerintah Desa Ledug, perum perhutani, Pengelola Taman hutan Raden Soeryo serta masyarakat sekitar hutan.
Penulis : Virin
Penerbit : Redaksi CBN-INDONESIA