Aria Duta Padi, Kecam dan Sikapi Kasus Korban Begal Yang Ditetapkan Menjadi Tersangka

LOMBOK. CBN-Indonesia.com –
Perkumpulan Anti Diskriminasi Indonesia (PADI) Menyayangkan sikap Polres Lombok Tengah yang menetapkan Murtede alias Amaq Sinta (34) sebagai tersangka pembunuhan pelaku begal.

Aria Duta, SH.MH Sekretaris Jendral Perkumpulan Anti Diskriminasi Indonesia PADI, meminta negara harus hadir memberikan perlindungan kepada setiap warganya yang menjadi korban kejahatan begal, sehingga masyarakat tidak takut untuk melawan setiap pelaku kejahatan yang mengancam keselamatan masyarakat. Sehingga tujuan bernegara seperti yang diatur dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap tumpah darah Indonesia, “Ungkapnya”. Jum’at (15/04/2022).

Lanjut Aria Duta, “Terhadap peristiwa tersebut, semestinya menjadi pelajaran buat para pelaku begal lainnya agar tidak melancarkan aksi begalnya kepada masyarakat indonesia lainnya (efek jera).

Tambahnya, Pelaku kejahatan begal adalah musuh bersama masyarakat indonesia, kasus kejahatan begal diberbagai daerah bukanlah hal yang baru hingga sudah sangat meresahkan masyarakat, dengan aksinya yang sangat sadis kepada para korbannya dengan cara membacok dan menebas tanpa belas kasihan. Terhadap hal tersebut, tentunya setiap korban yang melakukan pembelaan diri harus diberikan apresiasi oleh Negara, karena berani melawan tindak kejahatan yang dapat mengancam keselamatan jiwa.

Aria Duta, menilai kasus (amaq sinta) sebagai korban begal yang dijadikan tersangka, seharusnya tidak terjadi. atau dituntut secara pidana, dikarenakan tidak adanya unsur Mens Rea dan setiap korban kejahatan yang melakukan pembelaan diri dapat dikategorikan dalam kondisi Noodweer atau overmacht (kondisi dalam keadaan terpaksa), hal tersebut sudah tegas diatur mengenai Pembelaan diri dalam Pasal 49 ayat (2) KUHP yaitu, Pembelaan terpaksa yang melampaui batas yang langsung disebabkan oleh keguncangan jiwa yang hebat karena serangan atau ancaman serangan itu, tidak dipidana.

Untuk itu, PADI meminta kepada Polda NTB agar melakukan Gelar Perkara Ulang terhadap kasus korban begal tersebut, serta merekomendasikan untuk mencabut status tersangka terhadap amaq sinta dan menghentikan kasus tersebut. Apabila kasus tersebut tidak dihentikan, maka akan berpotensi menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat untuk melawan para pelaku kejahatan begal di Indonesia, Tegasnya. (Red)

Our Visitor

0 7 0 4 1 9
Users Today : 39
Views Today : 306
Total views : 231343
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *