PASURUAN. CBN-Jatimnews.com
Setelah kemunculan kasus Covid-19 baru dari klaster takziah di Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan,Rabu (23/6/2021)lalu, yang menyebabkan sebanyak 21 orang dinyatakan positif berdasarkan Swab Antigen.
Warga yang dinyatakan positif tersebut dikarantina untuk menjalani isolasi di BLK Rejoso. Dan pemerintah setempat menetapkan status zona merah untuk dua RT di Dusun Gamoh, tempat keberadaan klaster takziah itu.
Dampaknya, seluruh kegiatan yang menghadirkan banyak orang seperti pengajian, yasinan, hajatan, arisan atau kegiatan lain, tidak diperbolehkan alias dilarang dalam dua minggu ke depan di zona tersebut.
Kondisi tersebut memunculkan inisiatif dan dukungan bantuan dari berbagai pihak untuk dapat membantu dan mengurangi beban warga yang terdampak. Salah satunya muncul dari Yayasan Cempaka yang memberikan bantuan 25 paket sembako, Jum’at (25/6/2021).
Sembako itu diberikan kepada keluarga dari 21 warga yang dinyatakan positif dan menjalani isolasi. “Bantuan ini bagian dari gotong royong untuk membantu meringankan beban kebutuhan warga sehari-hari selama ditinggal isolasi,” ungkap Sarifudin Lathif selaku Direktur Yayasan Cempaka.
Bantuan juga datang dari Yayasan Stapa Center-Bangil berupa 300 botol Probiotik, 25 liter Handsanitizer dan 3.000 buah masker medis. Bantuan itu diberikan kepada warga Desa Dayurejo melalui pemerintah desa setempat.
Dalam kesempatan itu, Kades Dayurejo Wahono SPW setelah menerima bantuan itu menyampaikan, apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Yayasan Stapa Center dan Cempaka yang peduli dan memberikan bantuan secara langsung kepada pihaknya.
“Semoga situasi di Dusun Gamoh ini bisa segera terkendali dan masyarakat dapat beraktivitas normal seperti sediakala,” harapnya. (Red)