Camat Prigen Apresiasi Kurangi Resiko Banjir dengan Sumur Resapan dan Rorak

PASURUAN. CBN-INDONESIA – Guna menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah banjir dan bermanfaat bagi petani dikawasan lereng gunung Arjuna, Ringgit dan gunung Welirang. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh PT Tirta Investama Pandaan dalam kurun waktu tahun 2022. Seperti penanaman, pembuatan Rorak, pendataan pohon melalui aplikasi jejak ini, pemasangan barcode pada tanaman serta pembuatan sumur resapan.

Hal ini disampaikan Plant Directur PT Tirta Investama Pandaan, Aditya Lukmansyah dalam kegiatan closing program Corporate Social Responcibility (CSR) tahun 2022, dikawasan wana wisata Alas Pinggan, Kelurahan Ledug kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, Kamis (15/12/2022).

Dalam kegiatan bertema “Amertha Taksu Abhinaya” yang berarti memulihkan alam untuk masyarakat sejahtera. Aditya mengungkapkan kegiatan konservasi di kawasan lereng gunung Arjuna dilaksanakan sejak tahun 2009. Disamping menjaga kelestarian alam, PT TIV Pandaan juga terus berinovasi untuk menjaga lingkungan serta petani dikawasan lereng gunung.

“Tidak hanya tanaman keras yang bisa menahan erosi, namun kami juga memberikan bibit tanaman produtif yang memiliki nilai ekonomi sebagai pendapatan petaninya,” papar Aditya.

Inovasi yang sedang berjalan ditahun 2022 ini. Sebanyak 10 ribu bibit tanaman konservatif seperti bibit nangka, kopi, alpukat diserahkan PT TIV kepada petani kawasan lereng gunung Arjuna dikecamatan Prigen. Adapula tanaman lokal seperti Kluweh yang saat ini keberadaanya mulai berkurang.

Sebagai upaya mengurangi resiko banjir dikawasan hilir, PT TIV membuat rorak sebanyak 500 titik dan 10 sumur resapan di kawasan Perhutani blok alas Pinggan.

“Rorak dan sumur resapan diharapkan mampu menahan air hujan mencegah banjir. Manfaat lainya sangat menyuburkan tanaman yang ada disekitarnya,” tandas Aditya.

Dikatakan pula, sejak awal dimulainya program CSR, Pihaknya menggandeng Yayasan Satu Daun sebagai mitra pelestarian lingkungan.

Directur Yayasan Satu Daun, Diono kepada media ini menjelaskan, pengawasan terhadap pertumbuhan bibit yang ditanam, pihaknya monitoring secara manual bersama petani maupun dengan barcode. Dengan kita memasukkan barcode, kita bisa mengetahui pertumbuhan tananam tersebut.

“Dengan metode barcode ini kita lebih efektif untuk monitor pertumbuhan tanaman. Misalkan layu atau mati kita sulam dengan bibit baru”, jelas Diono.

Sementara itu, Camat Prigen, Ardian Fahrudin, dalam sambutanya mengapresiasi program dari PT TIV, camat muda ini juga berpesan agar dilakukan perawatan dan monitoring terhadap bibit yang ditanam. Pemasangan barcode menjadi langkah efektif yang sudah diterapkan PT TIV.

“Kedepan kami harap ada langkah lanjutan, sehingga manfaatnya bisa benar-benar dirasakan oleh petani dan masyarakat yang ada dikawasan hilir yang sering menjadi korban banjir”, ungkap Ardian Fahrudin.

Selain muspika Prigen, hadir pula perwakilan dari Dinas Lingkungan hidup, anggota DPRD kabupaten Pasuruan Sugiarto, LMDH, perwakilan perusahaan sekitar seperti PT HM Sampoerna Indonesia.

Acara diakhiri dengan penanaman pohon oleh seluruh tamu undangan didampingi petani kawasan hutan. (Br/Yes)

Our Visitor

0 8 1 7 0 8
Users Today : 26
Views Today : 209
Total views : 288563
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *