PASURUAN. CBN-Indonesia.com –
Kasus begal dan pencurian di wilayah Pasuruan seakan tidak ada hentinya, hal tersebut seakan terjadi turun temurun dari generasi kegenerasi.
Setiap tahun bahkan hampir setiap bulan ada kasus warga yang dibegal dan warga yang kehilangan harta bendanya seperti sepeda motor dan lain-lain, (11/02/2022).
Sepanjang tahun 2021 hingga awal 2022 saja, kasus tindak kriminal khususnya kasus pembegalan dan pencurian sepeda motor mengalami peningkatan yang lumayan drastis, terlebih diwilayah timur pasuruan.
Menurut Ketua DPC GMNI Pasuruan. Menjelaskan,”Sudah banyak warga pasuruan dan luar pasuruan yang menjadi korban pembegalan dan pencurian yang mengakibatkan harta benda mereka raib, bahkan tak jarang korban sampai terluka dan bahkan ada yang meninggal, Ungkapnya.
Lanjut, Hal ini selain membuat resah warga, mereka juga merasa takut didaerahnya sendiri, dan merasa tidak aman untuk melakukan aktivitas, apalagi aktivitas malam hari, Terangnya.
Mengingat kasus seperti ini, sudah terjadi sejak lama dan terus berulang hingga sekarang, bahkan pasuruan seakan menjadi salah satu ladang dan sarang bagi para pelaku begal dan pencurian.
Maka DPC GMNI Pasuruan meminta kepada Kapolres Kabupaten dan Kota Pasuruan untuk segera membentuk tim khusus untuk memberantas keakar-akarnya para pelaku begal dan maling diwilayah Pasuruan. Serta meningkatkan keamanan dan memperketat patroli khususnya didaerah yang memang rawan begal dan maling. Jelasnya
Kami berharap kinerja pihak kepolisian lebih maksimal, khususnya dalam memberantas para pelaku begal dan maling di Pasuruan, agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan, dan warga bisa beraktivitas dengan lancar tanpa rasa takut akan keselamatan diri dan harta mereka. Harapannya (Red)