Lumajang. CBN-Indonesia.com Gunung Semeru kembali erupsi tadi pagi yang meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) cukup besar, sekitar pukul 05.31 Wib. Hal ini membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah.
Luncuran awan panas dari gunung api tertinggi di pulau Jawa ini, terlihat jelas oleh warga. Luncurannya mengarah ke Sungai Besuk Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Luncuran awan panas ini membuat warga keluar rumah dan berlari mencari lokasi aman. Tak hanya warga, para relawan juga panik.
“Warga dan relawan panik, warga banyak keluar dan pergi mencari lokasi aman”, kata personil Tagana yang sedang bertugas di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Minggu (19-12-2021).
Sementara itu, cuaca di Gunung Semeru pagi ini terpantau cerah. Visual Gunung Semeru terlihat jelas.
Hasil rekaman seismograf di Pos PVMBG Gunung Semeru sejak pukul 00:00 WIB sampai 06:00 WIB, tercatat awan panas guguran terjadi 1 kali, amplitudo 20 milimeter, durasi 720 detik, dan guguran 8 kejadian amplitudo 2 hingga 8 milimeter durasi 30 sampai 60 detik.
Untuk hembusan terjadi 1 kali kejadian dengan amplitudo 7 milimeter, durasi 65 detik, gempa tektonik jauh sempat berlangsung 1 kali dengan amplitudo 7 milimeter dengan durasi 120 detik.
Petugas PVMBG Gunung Semeru pun mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas apapun di aliran Sungai Besuk Kobokan dengan jarak 13 kilometer dari puncak Semeru atau pusat erupsi. Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak kawah, karena rawan terkena lontaran lava pijar.
Selain itu, warga juga perlu waspada luncuran awan panas guguran, guguran lava, dan lahar dingin di aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru. Seperti Sungai Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Bang dan Besuk Kembar. (Red)