Kades Sebandung Sukorejo Dan Warganya Keluhkan Jalan Rusak Bertahun-tahun

Pasuruan. CBN-Indonesia.com
Warga di Desa Sebandung Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur, mengeluhkan jalan rusak bertahun-tahun, yang sudah tidak pernah tersentuh perbaikan oleh pemerintah daerah hingga pusat, kurang lebih sudah berjalan 5 tahun.

Salah satu warga sebut saja Ambon mengatakan, jalan tersebut mengalami kerusakan sudah sejak lama, kira-kira sudah lima tahun yang lalu.

“Padahal jalan ini merupakan jalan penghubung dua kecamatan (Sukorejo-Wonorejo),mengingat sebentar lagi musim hujan mas”,terangnya. Selasa (02/11/21).

Lanjut Kades Sholeh, “kami ingin sekali jalan itu di perbaiki mas, sampai kami sempat tambal pakai pasir dan semen,tapi apa daya tak bertahan lama.

Selain itu,di ruas jalan tersebut pun tidak ada saluran drainase. Hal itu membuat air hujan dari badan jalan, tak jarang yang mengalir ke pinggiran rumah warga.

“Kalau hujan deras sedikit saja, air dari jalan masuk ke halaman rumah. Saya berharap pemerintah khususnya kabupaten Pasuruan, segera menanggapi keluhan kami yang ingin menikmati jalan yang layak”,jelas kades Sebandung.

Oleh karena itu,saya sebagai kades sebandung bersama warga berharap perbaikan nantinya dilakukan secara komperhensif,saya sudah banyak menerima keluhan dari masyarakat, terkait kondisi jalan lintas kabupaten yang menghubungkan dua kecamatan Sukorejo dan Wonorejo”.

Bahkan warga merasa di anak tirikan oleh pemerintah,karena melihat di beberapa daerah lain sudah banyak yang diperbaiki, sedangkan di lokasi kami yang ada di dusun godong wetan, belum mendapat respon yang positif,paling sempat hanya ada tambal saja.

“Sejak tahun 2006 an, perbaikan yang dilakukan hanya sebatas tambal aspal saja, itupun cuma sebagian saja yang diperbaiki. Jadi dalam waktu singkat, kondisinya kembali rusak tergerus aliran air saat hujan,” tutur Kades

Sementara terkait drainase, Kades Sholeh mengatakan, warga sebenarnya sempat berswadaya membangun gorong-gorong di tiga titik.Namun salurannya kini tertutup, karena ada pelebaran jalan yang juga dilakukan secara swadaya atau menggunakan dana pribadi.

Begitu juga perbaikan kecil di badan jalan, kades Sholeh mengaku warga hanya mampu berswadaya sedikit demi sedikit.Namun dengan kwalitas yang seadanya, kondisi jalan tak lama kembali rusak.

Masih menurut Kades Sholeh, pihaknya merasa sangat bingung,soalnya mau menganggarkan tidak bisa,dia merasa ini bukan wewenangnya, karena ruas tersebut berstatus jalan kabupaten.

Sementara pengajuan ke Pemkab Pasuruan, melalui para wakil rakyat DPRD kabupaten Pasuruan hingga kini juga belum mendapat respon positif. (Red)

Our Visitor

0 8 1 7 2 0
Users Today : 3
Views Today : 7
Total views : 288702
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *