PASURUAN. CBN-INDONESIA-|
Kanit Reskrim Polsek Purwodadi Polres Pasuruan, Aiptu Bambang, akhirnya angkat bicara dengan adanya pemberitaan di beberapa media Online yaitu (Cyberjatim.com dan Bicara-Indonesia.com) yang telah memberitakan bahwa dirinya dan anggotanya jadi Bekingan Ormas “Buser Rentcal Nasional” (BRN) Pada saat Ormas BRN melakukan pengambilan sebuah mobil, diduga milik Rental di Desa Gerbo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Hal itu tidaklah benar, Alias “Hoax”. (1 November 2024) tahun lalu.
Pasalnya, di dalam sebuah pemberitaan yang di tayangkan Pada Sabtu (01/02/2025) Media online Cyberjatim.com dan Minggu (02/02/2025) Media online Bicara-Indonesia.com, terlihat Remang-remang. Karena diduga dalam pemberitaan nya tidak menjelaskan secara gamblang detailnya waktu kejadian tanggal serta tahun dalam pemberitaan, akhirnya terkesan tidak memenuhi standar pemberitaan 5W+1H dan kode etik jurnalistik, dan tidak juga mencoba melakukan konfirmasi langsung ke pihak-pihak terkait, misalnya contoh pihak oknum polisi yang di beritakan.
Dalam beritanya disampaikan, bahwa ada oknum polisi Polsek Purwodadi, telah ikut serta dan terlibat menjadi “Beking” dari Organisasi Buser Rentcal Nasional (BRN). Saat mendatangi salah seorang rumah warga untuk melakukan pengambilan sebuah mobil diduga milik rentcal yang digadaikan oleh seseorang penyewa nakal di Desa Gerbo Kecamatan Purwodadi.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Purwodadi , Aipda Bambang menjelaskan, “apa yang telah sampaikan didalam pemberitaan
dibeberapa media tersebut tidak benar adanya. Karena tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Oknum wartawan tersebut yang melakukan pemberitaan tidak juga ada konfirmasi langsung ke saya, mulai ingin bertemu atau bermain melalui Pesan singkat Seluler,”Jelasnya.
Lanjut tambahnya, ia akan menjelaskan sejelas-jelasnya kata Kanit Reskrim Aiptu Bambang, “Jadi waktu itu berawal pada hari Jumat tanggal (1 November 2024), ada warga yang datang kira-kira jam 12.30 setelah sholat Jum’at, saya ingat betul itu. Ada warga yang datang mengendarai mobil Suzuki Expeco meminta pengamanan dari kami. Maksudnya dia menjelaskan bahwa mobil itu sempat dihentikan oleh beberapa orang yang tidak ia kenal, yang mana warga tersebut bernama saudara Sukri, ketika dipakai kawannya, dihentikan oleh beberapa orang yang tidak dikenal.
Waktu itu kawannya Sukri telpon Sukri pemilik mobil. Akhirnya Sukri menyatakan jangan memberikan kontak mobil ke orang, tunggu sampai saya datang. Akhirnya Sukri datang ketempat lokasi yang dimaksud. Sesampainya di sana berdebatlah dengan Orang BRN, dalam debatnya Sukri menyampaikan bahwa mobil ini dia dapat dari saudara supri alias kampret.
Sukri mejelaskan kalau orang BRN bisa mendatangkan Supri alias kampret dan uangnya dikembalikan ke Sukri, mobil ini akan diberikan ke BRN. La karena tidak ada titik temu, akhirnya saudara Sukri ini memilih datang ke Polsek Purwodadi untuk meminta perlindungan ke Polsek Purwodadi.
Tidak lama kemudian datang beberapa orang yang tadi sempat menghentikan mobil. Yang mana orang tersebut menggunakan kostum baju hitam-hitam bertuliskan BRN. Sempat kami tanya juga, tujuan bapak menghentikan mobil ini untuk apa?, mereka menyampaikan bahwa mobil ini mobil miliknya. Sempat di sewa oleh seseorang dan tidak ada kabar sehingga mereka mau mengambil mobil miliknya.
Kami kasih penjelasan tentang hal tersebut, kalau memang bapak ini merasa dirugikan, silahkan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, dimana tempat kejadiannya nanti bapak bisa melaporkan di sana. Kebetulan orang BRN ini sudah membawa bukti pelaporan dari Polresta Sidoarjo dan sempat di tunjukkan ke kami.
Sukri ini juga sempat kami tanyai, ia mendapatkan mobil ini dari mana?, Katanya ia mendapatkan dari seseorang bernama kampret alias Supri hasil gadai.
Suasana sempat panas dan dari pada terjadi keributan, akhirnya kami sampaikan ke kedua belah pihak silahkan diselesaikan di Polsek kami, Kami kasih tempat untuk dilakukan mediasi kekeluargaan.
Dari hasil mediasi, kemudian saudara Sukri mencari yang namanya kampret dan mobil tersebut tetap ditinggal di Polsek bersama dengan orang-orang berbaju hitam bertuliskan BRN, salah satunya bernama “Habib Sumarno”.
Dari situ akhirnya Sukri mencari kampret alias Supri. Kami juga sempat melakukan Kringserse atau patroli di wilayah.
Tidak beberapa lama kami mendapatkan telepon dari pak Kapolsek dan kami diperintahkan untuk mendatangi desa gerbo, karena kata pak Kapolsek, mendapatkan pengaduan dari kepala desa gerbo (Sutris) bahwa ada keramaian ribut-ribut di wilayah gerbo, akhirnya kami mendatangi desa gerbo dan kami bertemu dengan kepala desanya bersama jajarannya.
Ternyata disitu juga ada puluhan orang anggota BRN. La akhirnya saya tanya ke pak kades, ini ada apa?, Kami datang atas perintah dari pak Kapolsek, “ini pak gini, jadi ada orang mau ambil mobil akan tetapi orang yang ketempatan mobil tidak ada di rumah, orangnya bernama junet orang nya tidak bisa dihubungi dari tadi.
Setelah saya mendapatkan keterangan dari pihak kades, saya sempat bertanya kepada pihak BRN, Ada apa lagi?, Ternyata mobil di situ itu juga termasuk unit mobil yang di laporkan BRN ke polresta Sidoarjo, yang mana total yang di laporkan 6 unit. “katanya.
Akhirnya karena mereka “BRN” menunjukkan bukti pelaporan dari Polresta Sidoarjo, kemudian pak kades dan jajarannya bersama keluarga dari saudara junet, mengarahkan mobil tersebut di bawah ke Polsek Purwodadi untuk antisipasi supaya tidak ada keributan desa gerbo.
Memang sebenarnya tujuan kami datang ke desa gerbo harkamtimas (Pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat), kami berharap supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sana, “Ungkapannya.
Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa kami melakukan Pembekingan itu tidak Benar adanya Alias Hoax, Perlu saya sampaikan, tidak ada oknum wartawan yang mencoba konfirmasi langsung ke saya, mulai dari Telepon ataupun WhatsApp ke saya. Tegasnya Kanit Reskrim Polsek Purwodadi.(Bersambung).
Penulis : Yes
Penerbit : Redaksi CBN-INDONESIA