PASURUAN, CBN-INDONESIA – Warga keluhkan bau tidak sedap diduga akibat pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh Rumah industri produsen makan “Tahu”. Milik Jamsani, dan dikelolah oleh seseorang bernama Basir, yang terletak di Dusun Wonosalam 01,RW 05. Desa Wonosari Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan.
Diketahui, Mayoritas warga di daerah tersebut adalah petani, dan mereka merasa prihatin terhadap dugaan pencemaran lingkungan yang telah terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun, baru-baru ini situasinya semakin memburuk, apalagi di tambah saat ini memasuki musim kemarau. Akibatnya berbau dan berwarna keputihan serta berlendir mengalir ke Belasan hektar lahan pertanian.Jum’at (02/08/2024).
Menurut keterangan mistari yang namanya disamarkan, seorang warga berusia 54 tahun dari Dusun Wonosalam Desa Wonosari, menjelaskan masalah ini telah berlangsung selama beberapa tahun. Dia mengeluhkan kerusakan lahan pertanian yang terjadi setelah diduga tercemar oleh limbah dari Rumah Produsen makan ‘Tahu’, Katanya.
“Padi yang baru saya tanam tiba-tiba menguning. Saya mencoba menanam lagi, tetapi hasilnya masih sama, tanaman padi kembali menguning. Saya sangat kesal karena masalah ini telah berlangsung cukup lama,” ungkap Mistari.
Koordinator Pegiat lingkungan Zam , juga mengutuk perilaku rumah produsen tahu tersebut. Yang diduga menyebabkan pencemaran lingkungan, pembuangan limbahnya ke Sungai. Seharusnya Rumah Produsen makan tahu membuat Bak Penampungan dan di kelolah dengan baik, agar lingkungan pertanian tidak tercemar.”Kesalnya.
Zam berharap DLH Kabupaten Pasuruan harus segera mengambil tindakan atas masalah ini,” desaknya.
Saat di konfirmasi pihak pengelolah, bernama Baser Melalui pesan singkat WhatsApp mengungkapkan,” Ya pak
Karena airnya tidak mengalir dengan lancar mengakibatkan bau pak. Coba airnya lancar insyaallah tidak mengakibatkan bau pak.”Katanya,” Bersambung.
Penerbit : Redaksi