PASURUAN. CBN-Jatimnews.com
Saat pandemi Covid-19, banyak masyarakat menghabiskan waktu dan berkegiatan di rumah, baik untuk bekerja maupun bersekolah dari jaringan internet.
Agaknya, waktu luang itu dimanfaatkan menjadi peluang bisnis oleh pengrajin sablon layang-layang di Kabupaten Pasuruan.
Salah satunya adalah Nanda, pengrajin sablon layang-layang asal Dusun Kemantren RT 01 RW 02 Desa Martapuro Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Rabu 23/06/2021.
Pemuda ini mengaku, bisa mengantongi pundi-pundi rupiah yang cukup lumayan, hingga Rp 1 juta persatu Minggu dari hasil menjual jasa sablon layang-layang.
Pada dasarnya Pemuda yang aktif di sablon Baju, kini beralih ke sablon layang-layang, sejak awal tahun 2020 saat pandemi Corona ada, hal itu mengaku kebanjiran pelanggan di masa pandemi Covid-19 ini.
Menurut Nanda pemuda asal Dusun Kemantren ini, ” jasa sablon layang-layang ini, Paling banyak diburu untuk pertandingan layang-layang aduan. Karena kebanyakan setiap layang-layang aduan punya ciri khas masing-masing,” kata dia saat di wawancarai awak media CBN-Jatimnews.com.
Pelanggannya paling banyak berasal dari dalam Kecamatan Purwosari, Purwodadi, Sukorejo, Pandaan hingga luar kota yaitu Mojokerto.Namun, ada juga reseller atau tangan kedua yang ikut memesan hasil kerajinan tangan Nanda.
Dia meyakini salah satu faktor ramainya orang bermain layang-layang adalah situasi pandemi Covid-19 saat ini, yang memaksa orang tetap tinggal di rumah.
“Mungkin mereka bosan di rumah, main layangan jadi pilihan,” kata dia.
Keberuntungan Nanda sebagai pengrajin sablon layang-layang juga menular kepada reseller layang-layang yang dia buat, Imron Rosyadi misalnya, dia ikut menikmati manisnya hasil berjualan layang-layang.
Imron ikut memanfaatkan jasa membuat sablon layang-ayang dari Nanda untuk kembali dijual ke daerah-daerah permukiman warga.
“Lagi banyak yang suka main layangan. Jadi, ya saya manfaatkan buat cari tambahan rejeki, dari ikut jual layangan ini ,” kata Imron.(YES)