Polisi Berhasil Gulung Pelaku Penusukan di Toko Tembakau Pasuruan Kota

Pasuruan Kota. CBN-Indonesia.com –
Ibarat petir menyambar, di kota Pasuruan pelaku penusukan dan rekannya di amankan Polres Pasuruan Kota. Setelah aksi penangkapan kedua tersangka, Polresta Pasuruan Kota secara langsung menggelar Pers Release ungkap kasus penusukan yang terjadi di Toko Lami Tembakau Kota Pasuruan, Kegiatan ini dilaksanakan di Joglo Parama Satwika Polres Pasuruan Kota.

Dalam kegiatan pres rilis tersebut, secara langsung dipimpin Oleh Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari S.H S,I,K M,SI dan didampingi Kasat Reskrim, Kanit Pidum dan Kasi Humas Polres Pasuruan Kota.`

Diketahui, Pemudah korban penusukan asal Blandongan, MF(23) yang diexsekusi di Toko Lami tembakau, Kota Pasuruan.

Aparat penegak hukum polres Pasuruan Kota sudah menetapkan kedua orang tersangka sebagai dalang dari kasus ini. Masing-masing tersangka tersebut, bernama FR (23) dan SH (27) warga Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Sebagaimana yang terekam di CCTV tersangka (FR) merupakan pelaku penusukan, sementara SH merupakan teman (FR) yang turut membantu aksinya dengan melancarkan aksi penusukan pada korban (MF).

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari menjelaskan, setelah mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi yang berada di tempat kejadian perkara dan beserta barang bukti yang berupa CCTV, Satreskrim Polres Pasuruan Kota langsung memburu pelaku.

“Satu minggu setelah kejadian, kami mengamankan dua tersangka penusukan. Tersangka utama yakni FR yang melakukan penusukan empat kali. Tiga di perut dan satu di punggung. Sementara SH ikut membantu tersangka utama”, kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari, Kamis (25/11/2021).

FR ditangkap di kawasan Alun-Alun Bangil, Kabupaten Pasuruan. Sementara rekannya yaitu SH ditangkap di rumah adiknya yang berada di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Keduanya ditangkap pada Senin (22/11/2021).

Korban MF (23) merupakan warga Kelurahan Blandongan, Bugulkidul, Kota Pasuruan. Ia meninggal dunia setelah 5 hari dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. (Yes/Red)