PASURUAN. CBN-INDONESIA – Beberapa waktu lalu pihak kepolisian bekerjasama dengan dishub Kabupaten Pasuruan memasang pita kejut di jalan raya Surabaya – Malang, tepatnya di depan Rumah makan Ikan Bakar Cianjur (IBC) Pandaan dengan tujuan untuk mengantisipasi balap liar yang sering dijadikan tempat ajang para anak muda melakukan balapan liar pada malam hari, sehingga menggangu masyarakat sekitar dan juga pengguna jalan lainnya.
Namun, pita kejut yang dipasang Awal Januari 2025 tersebut, diduga tidak berdampak. Akhirnya, pihak kepolisian dan dinas terkait berinisiatif memasang speed bump atau yang lebih dikenal masyarakat luas dengan sebutan “polisi tidur”.
Alhasil, setelah dua hari pemasangan Speed Bump, banyak pengendara motor terjatuh pada saat malam hari. Kemungkinan masyarakat luas belum banyak yang tidak tahu akan adanya speed bump tersebut. Kejadian tersebut langsung viral di media sosial (medsos).
Saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp terkait kejadian tersebut, Kapolsek Pandaan Kompol Bambang Sucahyono menyampaikan, jika sudah mendengar akan adanya info pengendara sepeda motor yang terjatuh saat melintasi speed bump.
“Info semalam memang begitu dan pembuatan speed bump itu untuk mengantisipasi balap liar. Speed bump tersebut masih belum selesai mas, akan kami sempurnakan,.sehingga bisa lebih aman untuk pengendara,” balasnya.
Menurutnya, supaya lebih Smooth untuk melewati speed bumpnya, sementara kita kasih barikade untuk mengurangi kecepatan pengendara dan segera dibuat off ride.
“Segera setalah material datang, akan disempurnakan speed bumpnya, karena masih trial dalam dua hari ini dan anggota patroli dan lantas saya poskan di sekitar lokasi terutama pada malam hari,” jelasnya.
Kapolsek Bambang meminta dukungannya, agar geng-geng motor yang rutin balap liar di lokasi tersebut, tidak mengadakan balap liar lagi yang bisa mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Mohon dukungannya ya, supaya para geng motor yang rutin mengadakan balap liar di lokasi, tidak lagi melakukan aksinya lagi dan masyarakat juga aman dan selamat dalam berkendara,”tutupnya. Senin (27/01/25).
Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Irawan saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp terkait kejadian tersebut mengatakan, Mohon waktu saya akan berkoordinasi dengan Kapolsek Pandaan.
“Mohon waktunya ya, akan kami koordinasikan terkait manfaat dan fungsi alat tersebut, makasih mas,’” singkatnya.
Redaksi : CBN-INDONESIA