PT. Aqua Danone Pandaan, Lakukan Pendampingan Untuk Petani Kopi Prigen

PASURUAN. CBN-Indonesia.com –
Sebanyak lima ribu bibit kopi Arabika siap tanam dari PT. Tirta Investama Pandaan yang diserahkan kepada petani kopi di kawasan lereng Gunung Arjuna khususnya Desa Jatiarjo dan kelurahan Ledug kecamatan Prigen. Bibit kopi Arabika ditanam diatas lahan seluas 5 hektar dikawasan lereng gunung Arjuna.

Dipilihnya tanaman kopi, selain cocok untuk konservasi, buah yang dihasilkan bisa menambah pendapatan para petani. Head Corporate Social Responsibility (CSR), PT. Tirta Investama Pandaan, Fafit R. Aji, menjelaskan, PT. Aqua Danone tidak saja memperhatikan lingkungan dengan melakukan konservasi, namun juga asaz manfaat dari tanamanya bisa dirasakan langsung oleh petani.

“Sebelumnya kita tanam cemara gunung. Supaya konservasi bisa double keuntungan, kita arahkan ke bibit kopi yang buahnya bernilai ekonomis”, ungkap Lelaki yang akrab disapa Aji ini. Senin (05/10/2022).

Dikatakan pula, dipilihnya bibit tanaman kopi karena kebutuhan kopi saat ini cukup tinggi dan tidak seimbang dengan produksi yang dihasilkan. Selain penanaman bibit kopi, PT. Tirta Investama Pandaan melakukan pendampingan terhadap para petani kopi agar menghasilkan kopi yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi.

“Menanam bibit kopi saja tidak cukup, makanya kami menggandeng Yayasan Satu Daun, selain memberikan bibit juga melakukan pendampingan kepada petani kopi” tandas Aji.

Tanaman kopi mampu menopang kebutuhan air tanah, buah kopi bisa dijadikan penghasilan bagi para petaninya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Disampaikan pula, pelaksanaan program CSR merupakan bentuk keseriusan kami dalam berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Hal ini telah dilakukan sejak 2009 sampai sekarang. Tentunya program CSR ini membutuhkan kerjasama berbagai pihak diantaranya Mitra kami Satu Daun, Perhutani, LMDH, Masyarakat, Pemerintah, dan instansi terkait lainnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam program ini untuk pelestarian alam. Harapan kami, semoga program ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar, serta akan lebih banyak pihak khususnya dunia industri yang berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Karena ini menjadi tanggungjawab kita bersama.

Sementara, ketua Yayasan Satu Daun, Sudiono, kepada media menjelaskan, pendampingan dilakukan mulai dari penanaman hingga proses panen yang dilanjutkan proses pengelolahan buah kopi. Apalagi jenis kopi Arabika sangat cocok ditanam diatas ketinggian 700 mdpl.

“Bentuk pendampingan mulai dari menanam sampai panen, bahkan sampai pengolahan kopi”, jelas Diono.

Petani kita arahkan melalui pengkayaan konsenfasi tanaman kopi yang hasilnya akan dinikmati oleh petani dan produknya bisa membantu menutup kebutuhan kopi saat ini.

“Jumlah petani yang terlibat ada 10 orang, dan 1 (satu) orang memiliki luasan tanam 0,5 ha”, pungkas Diono. (BR/Red)