Sat Binmas Polres Pasuruan, Lakukan Kunjungan Untuk Pastikan Sapi Perah KUD Setia Kawan Nongkojajar Bebas Virus PMK

PASURUAN. CBN-Indonesia.com –
Dalam rangka Antisipasi merebaknya Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang cenderung menyerang Hewan Ternak Sapi, Kasat Binmas Polres Pasuruan AKP Mastuki, didampingi KBO Binmas Ipda Joko Suseno, dan Kasie Humas Polres Pasuruan Ipda Bambang Sugeng Hariyadi, mengunjungi KUD Setia Kawan Kecamatan Tutur Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Kamis (12/05/2022).

Rombongan Kasat Binmas di dampingi oleh Kepala Staf Admin KPSP Setia kawan, Bu Lilis mendatangi setal atau kandang sapi milik KPSP Setia kawan Nongkojajar yang berada di dusun Wonosari barat, desa Wonosari Kecamatan Tutur, yang mempunyai sebanyak 120 ekor sapi perah, dan memastikan bahwa sapi-sapi tersebut dalam keadaan sehat dan tidak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK), sehingga Kecamatan Tutur dapat dipastikan benar-benar aman dari virus tersebut.

Bu Lilis menjelaskan, bahwa 120 ekor sapi perah produktif tersebut selalu dilakukan pengecekan kesehatan oleh mantri hewan setempat secara berkala, dan dipastikan kondisi sapi-sapi tersebut dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Kami melakukan kunjungan ini dalam rangka mengecek survey langsung kondisi kesehatan Sapi Perah yang dimiliki dan dikelolah oleh KUD Setia Kawan Kecamatan Tutur Nongkojajar, agar terhindar dari virus PMK,” terang Kasat Binmas.

Dalam kunjungan tersebut, Kasat Binmas dan Kasie Humas Polres Pasuruan disambut oleh Pak Haji Sulis, Ketua KUD Setia Kawan.

Setelah berbincang-bincang terkait Virus kuku dan mulut yang menyerang hewan ternak sapi, Kasat Binmas diajak untuk melakukan survey mengunjungi ke kandang sapi perah milik warga setempat, yang setiap harinya menyetorkan hasil perahan susu sapinya ke KUD Setia Kawan.

Dari analisa kesehatan, menurut penjelasan mantri hewan setempat, bahwa di desa Wonosari kecamatan Tutur semua sapi-sapi perah dalam keadaan sehat dan tidak ada yg terserang penyakit kuku dan mulut.

Kasat Binmas AKP Mastuki, di dampingi Kasie Humas Polres Pasuruan IPDA Bambang Sugeng Hariyadi, menjelaskan, “bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) sangat berbahaya dan cepat penularannya kepada hewan yang berkuku belah, seperti hewan sapi, kambing, domba, kuda, dan juga babi”, terangnya.

Imbuh Kasie Humas Pasuruan, “Menindak lanjuti penjelasan dari Kemenkes, bahwa penyakit mulut dan kuku ini menurut Kemenkes tidak menular kepada manusia”, pungkasnya. (Yes/Red)

Our Visitor

0 8 1 7 1 4
Users Today : 32
Views Today : 303
Total views : 288657
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *