PASURUAN. CBN-Indonesia.com – Pasca dicabutnya surat edaran Bupati Pasuruan tentang penutupan pasar hewan disejumlah pasar tradisional akibat wabah PMK. Hari ini pasar Hewan di Pasar Sukorejo belum banyak peternak maupun pedagang sapi yang datang, Kamis (15/9).
Kepala pasar Sukorejo, H.Nanang Kosim, mengakui di hari pertama dibukanya pasaran hewan, masih sedikit peternak maupun pedagang yang datang. Tingkat keramaian pengunjung pasar juga diakui belum ada kenaikan.
“Masih sepi, kambing hanya 35 ekor dan sapi sekitar 22 ekor”, tutur Nanang.
Bila sebelumnya keramaian pasar saat hari pasaran sampai pukul 12.00 wib siang, hari ini jam 10.30 wib sudah terlihat sepi.
Meski sudah dibuka, pihak pemerintah tidak mau kecolongan. Sejumlah petugas dari dinas Peternakan hadir di pasar Sukorejo untuk memeriksa kondisi hewan yang diperjual belikan di pasar Sukorejo.
“Dinas peternakan tadi juga datang memeriksa kesehatan hewan dan menyemprot hewan-hewan yang dijual”, jelas Nanang.
Kedatangan dinas peternakan ini bertujuan untuk mengantisipasi munculnya PMK. Dicabutnya Surat Edaran Bupati tentang penutupan pasar hewan menjadi angin segar bagi peternak maupun pedagang sapi. Karena bisa mendongkrak harga sapi yang sempat anjlok akibat wabah Penyakit Kulit dan Mulut. (Sig/Red)