Pasuruan. CBN-Indonesia.com – Setelah di identifikasi dan di bersihkan jenazah korban oleh Tim Medis RSUD Grati, sesosok jenazah yang terseret air sungai di Desa Lebak, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (30/11/2021) sore kemarin.
Diketahui identitasnya dipastikan adalah warga bernama Sanudi (50), warga Desa Galih, yang hilang tenggelam saat terpeleset hingga terjatuh saat menyebrangi sungai.
Pasalnya, “Setelah dilakukan pembersihan jenazah oleh tim medis sampai pukul 20.00 WIB (30/11) kemarin, keluarga akhirnya meyakini jika jenazah tersebut adalah Sanudi, yang 25 November lalu hilang terseret arus sungai”, jelas Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris. Rabu (1/12/2021).
Harris menerangkan, jika jenazah korban berhasil diselamatkan warga, saat terseret aliran sungai di Desa Lebak. Keluarga korban belum bisa meyakini 100% jika itu adalah jenazah korban Sanudi. Sebab saat itu jenazah korban masih belum bersih karena noda lumpur, dan kondisi jenazah juga kurang baik sehingga sulit dikenali.
“Kalau saat ditemukan itu keluarga korban langsung mengenali jenazah, kami langsung melakukan visum di tempat dan dilakukan penyerahan jenazah saat itu juga. Karena sulit mengenali, akhirnya dibawa ke RSUD Grati”, lanjutnya.
Setelah identitas korban jelas, pihak Basarnas dan BPBD Kabupaten Pasuruan pun menyerahkan jenazah Korban kepada pihak keluarga. “Sekitar pukul 21.00 WIB, jenazah dibawa pulang ke Galih Pasrepan”, tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok jenazah terseret air sungai di Desa Lebak, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (30/11/2021).
Jenazah pria itu sudah dalam kondisi membusuk, tanpa ada sehelai pakaian yang melekat.
Beberapa warga yang menyaksikan menyebut bahwa pria itu bernama Sanudi (49), warga Desa Galih, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, yang pada Kamis (25/11/2021) hilang tenggelam akibat terpeleset ke sungai di Desanya saat mencari kroto.
“Tadi jenazah sudah kita cek bersama dengan keluarga Sanudi, tapi belum jelas. Keluarga sulit mengenali, sehingga jenazah langsung dibawa ke RSUD Grati untuk visum luar sekaligus menguak identitasnya”, jelas Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris. (Ros/Red)