Pasuruan CBN-Indonesia.com – Dalam Pelaksanaan pembangunan jalan penghubung di dua kecamatan Sukorejo dan kecamatan Wonorejo desa Dukusari, yang rusak kian meresahkan.
Pasalnya sampai saat musim penghujan tiba belum ada perbaikan. Padahal, kegiatan uitzet (pengukuran pematokan volume) sudah berlangsung beberapa hari.
Lambatnya pengerjaan tersebut membuat para pengguna jalan mulai tidak nyaman,karena kerusakan yang sudah cukup lama. Mereka kecewa terhadap DPU Bina Marga Kabupaten Pasuruan.
” kita sudah buat proposal, dan intinya sudah terkaver pada saat musrembang,” ujar Cahyo camat Sukorejo, saat dikonfirmasi oleh awak media CBN-Indonesia.com, Selasa (2/11/21).
Diketahui, warga sangat resah akan jalan tak kunjung di perbaiki oleh pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Lanjut cak Im, “kami loo mas, sampai kami Usaha mandiri untuk bisa uruk jalan itu, menggunakan dana pribadi saya dan masyarakat lainnya, kurang lebih sampai habis 15 Dam truk. Karena kami kasian sama masyarakat yang melintas di jalan ini mas.
Kondisi tersebut membuat warga mengeluh,karena sejak lama tidak bisa menikmati kondisi jalan yang mulus.
Saat melewati ruas jalan tersebut,mereka harus bergelut dengan kubangan-kubungan air, sampai seperti kolam lele, di saat musim hujan seperti saat ini.
Selain itu,di ruas jalan tersebut pun tidak ada saluran drainase. Hal itu membuat air hujan dari badan jalan, tak jarang yang mengalir ke pinggiran rumah kami.
“Kalau hujan deras sedikit saja, air dari jalan masuk ke halaman rumah. Saya berharap pemerintah khususnya kabupaten Pasuruan, segera menanggapi keluhan kami yang ingin menikmati jalan bagus dan tidak ingin kebanjiran”,jelas cak Im. (Yes)