Warga Martopuro Keluhkan Proyek Galian Pipa Gas PGN Yang Di Nilai Asal-Asalan

PASURUAN. CBN-Jatimnews.com

Pemasangan jaringan pipa Gas Bumi milik PGN (Perusahaan Gas Negara) di Desa Martopuro Kecamatan Purwosari, dikeluhkan warga.

Karena dinilai, pengerjaannya yang dianggap asal-asalan paska selesai memasang pipa gas tidak di kembalikan seperti sedia kala, hingga meninggalkan gundukan dan lobang yang mengangah di samping jalan umum tingkat Kabupaten. Minggu, 27/06/21.

Diketahui setelah pemasangan pipa gas yang di duga milik Perusahaan Gas Negara masih meninggalkan ketidaknyamanan serta membahayakan pengguna jalan, terutama pada kendaraan roda dua saat berpapasan dengan kendaraan roda empat dikarenakan lubang-lubang bekas galian yang mengangah pada akses jalan.

Kegiatan tersebut, sangat di sayangkan oleh masyarakat, karena tidak di kembalikan seperti sediakala,padahal bangunan aspal itu juga baru selesai di perbaiki setahun yang lalu.

Kondisi inilah yang dikeluhkan warga setempat. Menurut salah satu warga,timbulnya masalah tersebut muncul seiring bekas pengerukan pipa, yang penanganannya kami rasa asal-asalan.

Lubang-lubang aspal yang di gali masih menghiasi bekas galian. Nyaris sebagian yang di gali di biarkan mengangah, cuma di tutupi saja itu pun asal asalan dan pokok tertutup,mengakibatkan saat hujan tiba Ambles lagi dan tanah bekas galian menjadi gembur. “Kendaraan yang melintas, rentan terperosok,” ungkap Bunga

Saat penghujan seperti saat ini, kondisi jalanan menjadi licin. Lantaran masih ada bekas gundukan tanah pada aspal ditambah lagi lubang2 yg tidak tertutup rapi bekas galian, Tidak sedikit pengendara roda dua yang hampir terjatuh.

“Apalagi, bekas galian itu berada di depan rumah-rumah, bahkan didepan rumah tempat ibadah masjid,” tuturnya.

Kondisi itu juga jadi sorotan Slamet Riyadi tokoh masyarakat Martopuro, Kecamatan Purwosari. Lelaki yang berprofesi sebagai Pekerja Swasta ini menyayangkan, pelaksanaan pembangunan jaringan pipa gas bumi ini, yang terkesan asal-asalan. Sampai-sampai mengorbankan pengguna jalan.

“Kesannya hanya mengejar target. Tanpa memperhatikan keselamatan pengendara. Kasian pengguna jalan, sampai ada yang mau terjatuh gara-gara pembangunan jaringan pipa gas yang asal-asalan,” jelasnya.

Dia berharap, pihak terkait bersikap. Jangan sampai, pembangunan jaringan pipa itu, malah menyengsarakan masyarakat. “Kami sangat mendukung adanya pembangunan. Apalagi, untuk penyediaan kebutuhan hajat orang banyak. Tapi, yang perlu diperhatikan, pelaksanaannya jangan asal asalan. Harus memperhatikan keselamatan pengguna jalan,” desaknya. (Red)

Our Visitor

0 8 1 7 1 4
Users Today : 32
Views Today : 307
Total views : 288661
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *