BALI. CBN-INDONESIA – Video detik-detik jembatan penghubung dermaga di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida, Klungkung, Bali ambruk tengah menjadi sorotan warganet.
Berdasarkan informasi yang beredar, jembatan tersebut roboh pada hari Kamis (15/12/2022) sore.
Puluhan penumpang boat cepat yang didominasi wisatawan tercebur ke laut akibat insiden jembatan ambruk tersebut.
Para penumpang terlihat sangat panik dalam video viral yang beredar.Tampak juga beberapa penumpang yang terjatuh ke lautan.
Mereka berusaha menjangkau boat cepat yang terpakir di sekitar pelabuhan.
Terlihat juga warga sekitar yang mencoba menyelamatkan para penumpang tersebut. Mereka melempar jaket pelampung ke arah para korban. Tentunya, tujuannya agar para korban tidak tenggelam ke laut.
Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono, mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 16.45 Wita.
Kala itu, ada sejumlah penumpang yang tengah antre masuk ke kapal.
Mereka ingin menyeberang ke Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali.
Tak lama berselang, jembatan itu tiba-tiba roboh.
Agus juga menuturkan, ada 35 orang yang kemudian tercebur ke laut. Pihaknya menduga, jembatan itu ambruk karena kelebihan muatan.
“Sekitar 35 orang penumpang mencoba melintasi jembatan penghubung secara bersamaan dengan kontur jembatan yang tidak memungkinkan untuk dilintasi (orang) sebanyak itu,” ujarnya seperti dikutip dari Tribunnews.
“Tidak ada korban jiwa, namun informasinya kerugian kehilangan handphone dari wisatawan banyak yang hilang atau rusak. Serta ada yang luka ringan,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini Pelabuhan Banjar Nyuh tengah dalam proses penataan oleh Kementerian Perhubungan.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, jembatan penghubung dermaga ke ponton itu juga baru selesai dibangun.
“Jembatan (penghubung ponton dan dermaga) baru dibangun oleh Kementerian Perhubungan, masih uji coba,” ungkap Suwirta, Kamis 15 Desember 2022, seperti dikutip dari TribunBali.
Dengan kejadian ini, dirinya meminta semua pihak mulai dari petugas di pelabuhan, serta operator boat cepat memperhatikan jumlah penumpangnya. Jangan sampai ada kelebihan kapasitas, baik ketika di boat cepat ataupun saat naik ke jembatan.
“Semua pihak harus memperhatikan keselamatan, jangan asal tamu ramai. Utamakan keselamatan buat semua pihak, karena kejadian-kejadian seperti ini juga mempengaruhi citra pariwisata di Nusa Penida,” ungkap Suwirta.
Sumber : TRIBUNLOMBOK.COM