Pasuruan. CBN-Indonesia.com – Dalam menghadapi kondisi melemahnya ekonomi akibat badai Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, ditambah semakin beratnya beban hidup rakyat kecil yang kian berat, salah satunya adalah biaya pendidikan, salah satunya termasuk adanya pengadaan buku lks ( Lembar Kerja Siswa ) pada setiap lembaga pendidikan dari tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), yang berada di Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.
Diketahui, Pada hari senin tanggal 1 November 2021 (LSM GP3H) melakukan Giat menyampaikan pendapat di muka umum atau unjuk rasa, dalam prihal penyampaian akan jeritan hati rakyat kecil tentang jual beli buku lks yang telah terjadi pada tiap lembaga pendidikan.
Baik dari tingkat sekolah SD dan SMP yang ada di kabupaten Pasuruan, sebagai dasar substansialnya berjualan LKS adalah hal yang sangat menambah beban hidup bagi para orang tua didik.
Hal ini memunculkan nuansa nepotisme dan KKN, sehingga Aktivis LSM GP3H, melakukan kegiatan Unjuk rasa dengan dasar menyampaikan pendapat di muka umum, yang dilaksanakan didepan kantor dinas pendidikan kabupaten Pasuruan di Raci kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
Saat di konfirmasi oleh awak media, ketua umum LSM GP3H menjelaskan, kami melayangkan tuntutan yang paling utama adalah Hapus jual beli buku LKS yang ada pada tiap lembaga pendidikan, baik pada sekolah SD atau SMP yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan.Jelas Anjar Supriyanto SH.
Kami gerakkan ini, demi melakukan suatu bentuk sikap penyambung lidah atas sesuatu yang menjadi keluhan sebagian besar masyarakat, atau orang tua murid tentang beban biaya pendidikan yang termasuk adanya jual beli buku lks, yang telah terindikasi syarat atau di duga dengan aroma kkn serta nepotisme.
Kedua apabila tuntutan kami ini tidak direspon dengan baik, maka kami akan ngeluruk lagi ke dinas pendidikan kabupaten pasuruan dengan masa yg Jauh lebih besar lagi, Tegasnya. (Red)
Users Today : 29
Views Today : 292
Total views : 288646
